Pekerja Paling Banyak Tamatan SD
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah menunjukkan, per Februari 2017 jumlah penduduk Kalteng yang sudah bekerja mencapai 1.327.281 orang.
Angka tersebut bertambah sebanyak 89.194 orang dari jumlah di bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya mengatakan, jumlah penduduk yang bekerja tersebut terjadi di beberapa sektor, yakni pertanian, kehutanan, perikanan, jasa masyarakat, dan lainnya.
"Justru untuk sektor pertambangan, jasa industri, dan bahkan pedagangan malah mengalami penurunan. Sektor ini kerlihatannya tidak seperti sektor lain yang mengalami peningkatan,” kata Hanif, kemarin (6/5).
Hanif menuturkan, struktur lapangan kerja hingga Februari 2017 ini tidak mengalami perubahan. Sektor yang mengalami peningkatan partisipasi kerja tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Jumlah pengangguran pada Februari tahun ini sebanyak 42.895 orang. Jumlah tersebut turun sebanyak 4.334 orang jika dibandikan tahun sebelumnya. Namun, setahun terakhir terjadi kenaikan tingkat paertisipasi angkatan kerja sebesar 2,67 poin,” kata, seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group).
Disinggung terkait tingkat pendidikan kerja, Hanif menjelaskan, data yang diperoleh pihaknya mendapati bahwa pekerja dengan pendidikan SD lebih mendominasi sebanyak 571.655.
Penduduk yang bekerja dengan pendidikan sekolah menengah sebanyak 314.907 dan penduduk yang bekerja dengan lulusan pendidikan tinggi paling sedikit.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah menunjukkan, per Februari 2017 jumlah penduduk Kalteng yang sudah bekerja mencapai 1.327.281 orang.
- Andra-Dimyati Pakai Jurus Ini untuk Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Banten
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang