Pekerja Pemasok Bunga Terbesar di Australia Alami Perlakuan Buruk
'Anda bukan orang di sana'
Melanie, yang bekerja di gudang Lynch Group di Derrimut di Melbourne barat selama empat bulan tahun lalu, mengatakan bahwa kondisi kerja sangat tidak layak.
"Jujur saja, ini seperti ‘sweatshop’ seperti berjalan ke dunia yang sama sekali berbeda. Anda tidak akan menduga hal itu terjadi di sini," katanya.
(Istilah sweatshop dalam bahasa Inggris adalah mengacu pada kondisi pekerja di negara-negara Asia selatan yang dulu bekerja membuat sweater, dimana kondisi kerja sangat buruk)
"Mereka membutuhkan banyakl pekerja. banyak sekali bunga yang perlu dikirim dan mereka membutuhkan orang-orang ini untuk melakukan pekerjaan tersebut, jadi itu menjadi hal yang sangat penting, jika Anda tidak melakukannya, mereka akan mudah mencari orang lain yang mau."
Melanie mengatakan sebagian besar pekerja pabrik dipekerjakan sebagai pekerja lepas dan khawatir kalau mengeluhkan tentang pelecehan atau pelecehan verbal dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan mereka.
"Anda diperlakukan sebagai manusia di sana," katanya.
"Kami hanya diperlukan seperti sebuah angka. Mereka tidak perduli dengan kesejahteraan kami. Kalau anda mengalami kecelakaan ya itu salah anda sendiri."
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia