Pekerja Pertanian Langka, Harga Mentimun di Australia Melambung
Harga grosir untuk mentimun saat ini naik 25 hingga 30 persen dari biasanya. Di supermarket, sayuran jenis ini dijual seharga A$3,50 atau sekitar Rp38 ribu per biji.
"Banyak petani mengurangi tanamannya tahun ini karena mereka agak khawatir dengan ketersediaan tenaga kerja. Kita akan melihat harga yang tetap tinggi untuk tahun ini," jelasnya.
Songer memperkirakan situasi tidak akan membaik sampai perbatasan internasional dibuka kembali.
Ia menyebut langkah pemerintah mengizinkan masuknya pekerja asal negara Pasifik telah cukup membantu di sejumlah daerah, namun hal itu tidak bisa menutupi kekurangan tenaga kerja.
Four Ways Fresh memiliki perkebunan dan fasilitas pengepakan di Geraldton, Australia Barat dan Virginia, Australia Selatan, memasok produk segar ke seluruh Australia.
Tahun ini, perusahaan itu diharapkan menghasilkan sekitar 800 ton mentimun dari perkebunan Geraldton, atau 40 persen lebih rendah dari biasanya.
Terlepas dari permasalahan tenaga kerja, Songer mengatakan pihaknya akan tetap dengan melanjutkan pembuatan 100 petak rumah kaca di Geraldton.
"Kami menghadapi masalah tapi kami sudah merencanakan untuk membangunnya kembali tahun ini," jelasnya.
Warga Australia kini harus membayar lebih mahal untuk produk-produk segar, termasuk mentimun yang harganya mencapai A$3,50 (sekitar Rp38 ribu) per buah karena jumlah tenaga kerja di pertanian yang berkurang
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?