Pekerja Seks Jalanan Marak di Sorong
Selasa, 04 September 2012 – 06:24 WIB

Pekerja Seks Jalanan Marak di Sorong
Dikatakan Thalib, jika mendapat pelayanan dari PLN, maka penagihan penggunaan listrik langsung kepada Pemerintah Kota dan bukan kepada para PKL. Nantinya PKL membayar kewajibannya melaui restribusi dimana didalamnya juga termasuk biaya penerangan.
Dikatakannya pula, Pemkot semestinya tidak hanya memperhatikan dari sisi penerangan saja. Tetapi bagaimana cafe- cafe tenda tersebut dibuat yang layak dan seragam. “ Kalau kita lihat posisi cafe yang ada di Tembok, sebaiknya dilakukan perbaikan. Misalnya dilakukan pengecoran di daerah Tembok. Membuat tenda dengan ukuran, warna sampai besarannya semua sama sehingga tenda itu yang berada di sana jelas kepada siapa pemiliknya,”ujarnya. Hal ini dikatakan karena sesuai informasi yang diterima ada satu pemilik tenda memiliki 2 sampai dengan 3 tempat dan itu disewakan. (ris)
SORONG - Kaberadaan cafe remang-remang di sepanjang Tembok ‘Berlin’ juga mendapat perhatian dari Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPAD)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku