Pekerja Tak Berani Berkata 'Dibayar Rendah', Tunggu Majikan Dijerat Hukuman Berat

Dari perhitungannya, ada kekurangan pembayaran gaji hingga AU$ 7.000 (sekitar Rp 70 juta) dan ia menghubungi mantan majikannya
"Saya awalnya mengirimkan surat soal keluhan ini kepada majikan saya setelah beberapa kali berkonsultasi dengan Fair Work [organisasi hak pekerja]."
"Keesokan harinya saya mendapat jawaban dari pengacara mereka."
"Mendapat tanggapan, bukan dari orang-orang di restoran, bukan dari manajemen, tetapi dari tim hukum, itu sangatlah menakutkan."
Max masih dalam negosiasi dengan mantan majikannya setelah mencari bantuan melalui organisasi Young Workers Hub, sebuah inisiatif yang berbasis di Brisbane.

Photo: Max meninggalkan restoran tempat ia bekerja setelah merasa majikannya "mencuri" upah yang semestinya ia dapatkan. (Foto: Koleksi Young Workers Hub)
Menurutnya Imogen Barker, salah satu direktur Youth Workers Hub, besarnya masalah pembayaran upah yang tidak semestinya di Australia sudah sampai taraf mengkhawatirkan.
"Ada satu kasus dalam seminggu, orang-orang datang kepada kami melaporkan dibayar rendah, atau tidak tahu berapa seharusnya mereka dibayar atau bagaimana diperlakukan di tempat kerja."
Banyak pekerja yang masih menunggu agar pemilik restoran bisa dijerat hukum, tapi hingga saat ini yang bisa mereka lakukan hanya menyelesaikan masalahnya sendiri.
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- BSKDN Kemendagri Dorong Penguatan Perlindungan Pekerja di Daerah
- 3 Juta Lulusan SMA/SMK Menganggur, Waka MPR: Berbagai Langkah Harus Segera Diambil
- Menaker: Mudik Nyaman Panasonic Gobel, Bukti Kepedulian Dunia Usaha Kepada Pekerja
- Sobat Aksi Ramadan 2025: 40 Relawan Pertamina Hadir Bersihkan Masjid di Jakarta Barat
- Dituduh Memanfaatkan Seo Yea Ji, Agensi Kim Soo Hyun Buka Suara