Pekerja Tambang Australia Gunakan Penis dan Urin Palsu Siasati Tes Narkoba
Urin dan penis palsu marak digunakan para pekerja tambang di Queensland sebagai upaya mengelabui tes narkoba yang dilakukan perusahaan mereka.
Modus ini diungkapkan Kepolisian Queensland dalam sebuah seminar yang diselenggarakan Layanan Tes Narkoba di Lingkungan Kerja Australia dan dihadiri para bos perusahaan pertambangan.
Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman dan wawasan pada para bos tambang itu tentang trik-tirk nakal anak buahnya terkait pemeriksaan konsumsi narkoba di lingkungan kerja mereka.
Dikatakan penjualan kedua produk yang ditujukan untuk mengelabui tes narkoba ini semakin meningkat, yang masih legal diperjualbelikan di internet.
Beberapa produk dapat dibeli dengan harga $70 dan dalam paketnya terdapat pembalut penghangat dan alaat perekat untuk membantu pria menggunakan alat ini selama berlangsungnya tes narkoba.
Tony Graham dari Layanan Tes Narkoba di Lingkungan Kerja Australia mengatakan pekerja tambang rentan menjadi pengguna narkoba.
"Dalam industri pertambangan dimana karyawannya memiliki gaji yang bagus, tapi mereka juga menghadapi tekanan kerja yang tinggi dan jam kerja yang panjang serta jauh dari keluarga, semakin sering pulang pergi meninggalkan keluarga maka semakin kompleks masalah yang Anda hadapi, sehingga orang cenderung mengkonsumsi narkoba,"
Menurutnya para pekerja tambang semakin banyak yang menggunakan urin palsu untuk menghindari tes urin mereka positif mengandung jejak narkoba.
Urin dan penis palsu marak digunakan para pekerja tambang di Queensland sebagai upaya mengelabui tes narkoba yang dilakukan perusahaan mereka.Modus
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata