Pekerja Tiongkok Ditangkap TNI AU, Gerindra Minta Ini

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR M Nizar Zahro menyayangkan adanya lima pekerja berkewarganegaraan asing asal Tiongkok tanpa dokumen,yang melakukan pengeboran di kawasan Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
Karena itu, pihaknya meminta kelima karyawan PT Geo Central Mining, rekanan PT Wijaya Karya selaku pelaksana proyek kereta cepat tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Apalagi kelimanya beraktivitas di kawasan militer TNI AU. Ini menunjukan kelemahan koordinasi antara PT KCIC dengan TNI AU yang belum diselesaikan dari awal," kata Nizar, saat dikonfirmasi pada Rabu (27/4).
Terlebih lagi, lanjut politikus Gerindra itu, hal ini berkaitan dengan proyek kereta cepat yang dikerjakan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang proses pembebasan lahannya belum tuntas.
"Dari awal proses pembebasan tanah baik milik perseorangan ataupun aset negara untuk proyek ini kan masih belum tuntas. Kasus ini harus dijadikan pelajaran bagi perusahaan lain. Pekerja asing tanpa dokumen harus dihukum. Bila perlu lakukan moratorium pekerja asing," pungkasnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya