Pekerjaan BI Berkurang, Kok Minta Tambahan Uang?
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan, M Misbakhun mengkritik usulan tentang Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) tahun 2016 yang mencapai Rp 10,3 triliun. Angka itu mengalami kenaikan 20,21 persen dibandingkan ATBI 2015 yang dipatok di angka Rp 8,6 triliun.
Menurut Misbakhun, usul BI menaikkan ATBI menjadi Rp 10,3 triliun merupakan hal aneh. Pasalnya, ATBI harusnya berkurang karena pekerjaan BI semakin berkurang dengan keberadaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, separuh dari pekerjaan BI adalah pengawasan bank yang kini ditangani OJK. “Ini jelas mengherankan. Tugas BI berkurang karena peran pengawasan bank beralih ke OJK, tetapi kok ATBI tetap naik,” ujarnya melalui layanan pesan singkat, Rabu (16/12).
Pada rapat kerja Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (15/12), BI mengajukan ATBI Rp 10,3 triliun untuk 2016. Rinciannya antara lain untuk gaji dan penghasilan lainnya sebesar Rp 3,5 triliun.
Selain itu ada usulan tentang alokasi anggaran manajemen sumber daya manusia yang mencapai Rp 3,4 triliun. Jumlah itu naik hingg 30,32 persen dibandingkan alokasi dalam ATBI 2015. Penyebabnya adalah penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 24 Revisi 2013 yang mengakibatkan beban yang dicadangkan BI meningkat Rp 667 miliar.
Dalam ATBI 2016 juga ada usulan tentang anggaran logistik sebesar Rp 986 miliar atau naik 18,86 dibandingkan 2015. Penyebab kenaikannya adalah pembelian perangkat dan jasa sistem informasi untuk layanan sistem pembayaran BI, serta untuk langganan dan pembayaran listrik, air dan lainnya.
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan, M Misbakhun mengkritik usulan tentang Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI)
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru