Pekerjaan BI Berkurang, Kok Minta Tambahan Uang?
Sedangkan anggaran penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung BI dipatok Rp 680 miliar atau naik 28,89 dibandingkan dalam ATBI 2015. Penyebab kenaikan itu adalah meningkatnya anggaran untuk pos manajemen organisasi sebesar Rp 102 miliar.
Selain itu, ada pula anggaran untuk pembayaran pajak yang mencapai Rp 1 triliun. BI juga mengusulkan anggaran untuk program sosial antara lain pemberdayaan sektor riil dan UMKM sebesar Rp 181,7 miliar atau naik 12,51 persen, serta cadangan anggaran Rp 491 miliar atau naik 22,36 persen.
Sejauh ini, Komisi XI DPR belum memberi persetujuan atas ATBI 2016. Rencananya, ATBI itu akan diputuskan dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan BI pada malam nanti.
Hanya saja, Misbakhun menganggap ATBI 2016 itu tidak mencerminkan sebuah roadmap BI yang berkeinginan menjadi bank sentral yang diperhitungkan di kawasan regional. “Mestinya ATBI memberi gambaran tentang instrumen dan alat bagi BI. Dengan demikian ada gambaran yang jelas, utuh dan komprehensif tentang langkah-langkah BI sebagai institusi penjaga kebijakan makro prudensial,” ujarnya.(ara/JPG/JPNN)
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan, M Misbakhun mengkritik usulan tentang Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 November 2024 Naik Tipis, Berikut Perinciannya
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK