Pekerjakan Pelajar, Foxconn Langar Aturan Tiongkok
jpnn.com - BEIJING - Perusahaan terbesar yang menjadi pemasok bagi produsen elektronik, Foxconn, mengaku mempekerjakan anak di bawah umur di Tiongkok. Perusahaan milik grup Hon Hai Precision itu dianggap melanggar aturan ketenagakerjaan di Tiongkok karena merekrut pelajar sebagai pekerja magang dengan sistim kerja bergilir (shift).
"Ada beberapa kasus di mana kebijakan yang berkaitan dengan lembur dan bekerja pada shift malam tidak ditegakkan," kata Foxconn melalui sebuah pernyataan yang dilansir BBC, Jumat (11/10).
Bukan pertama kalinya perusahaan yang membuat produk untuk beberapa merek terbesar di dunia ini menyita perhatian dunia atas praktik kerja mereka yang diduga melanggar hukum. Sebelumnya, Foxconn mengaku mempekerjakan karyawan magang di bawah umur di unit pabrik yang sama tahun lalu. Perusahaan manufaktur raksasa yang dimiliki Hon Hai Precision di Taiwan tersebut mempekerjakan sekitar 800 ribu pekerja di seluruh dunia.
Foxconn memproduksi sebagian besar produk raksasa teknologi besar di seluruh dunia termasuk Apple, Sony, Microsoft, HP, dan Nokia. Perusahaan ini pertama kali disorot atas dugaan praktik perburuhan ketika 13 karyawan mereka bunuh diri di dalam pabrik di Tiongkok, pada 2010 silam.
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran atas kondisi kerja Foxconn di Tiongkok dan memicu buruh melakukan beberapa protes.Foxconn merespon hal tersebut dengan menaikkan upah, memperpendek jam kerja dan mempekerjakan konselor di pabrik.
Pada 2010, Foxconn juga menghentikan sementara unitnya di India setelah 250 pekerja jatuh sakit. Pada Mei 2011, dua orang tewas setelah ledakan sebuah pabrik di Chengdu.
Baru-baru ini, Foxconn menegaskan kembali rencana perusahaannya untuk Klik membangun pabrik telepon seluler di Indonesia mulai tahun depan. Sejak 2012 silam, Foxconn lalu sudah mengumumkan minatnya untuk beroperasi di Indonesia. Namun rencana itu belum terealisasi karena persoalan perizinan dan upaya Foxconn dalam mencari mitra lokal. (esy/jpnn)
BEIJING - Perusahaan terbesar yang menjadi pemasok bagi produsen elektronik, Foxconn, mengaku mempekerjakan anak di bawah umur di Tiongkok. Perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer