Pekerjakan Warga Sorong di Pabrik Sagu Terbesar Dunia

jpnn.com - SORONG - Perum Perhutani menggandeng masyarakat di Kais, Sorong Selatan, Papua untuk mengolah pabrik sagu yang bakal beroperasi pada Maret 2015. Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto menyadari bahwa pihaknya tak bisa bekerja sendiri untuk mengelola hutan sagu terbesar di dunia itu.
Karenanya guna memproduksi pohon sagu seluas 4,5 juta hektare di wilayah Papua, Perhutani akan menggandeng masyarakat sekitar.
"Kami siap bermitra dengan masyarakat di sini. Kami nggak mungkin bisa mengolahnya sendiri tanpa bantuan masyarakat di sini. Pabrik sagu ini sekaligus untuk mengembangkan perekonomian di Kais dan sekitarnya," ucap Bambang, Jumat (5/9).
Untuk saat ini kata Bambang pihaknya baru menggerahkan sekitar 300 orang pekerja. Nantinya jika pabrik berinvestasi senilai Rp 112 miliar itu jadi, Perhutani masih membutuhkan tenaga kerja sebanyak 600 orang.
"Stok tenaga kerja saat ini hanya 300 orang, yang kita butuhkan masih 600 orang lagi. Kan lumayan dari pada warga di Kais dan sekitarnya nganggur, mending kita pekerjakan di sini," sebutnya.
Nantinya pohon tersebut bisa menghasilkan sagu hingga 900 kilo gram per batang. Di mana, kapasitas penuh pabrik tersebut sebesar 30.000 ton per tahun yang dibangun di atas lahan seluas 15.000 hektar. (chi/jpnn)
SORONG - Perum Perhutani menggandeng masyarakat di Kais, Sorong Selatan, Papua untuk mengolah pabrik sagu yang bakal beroperasi pada Maret 2015.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemasan Rokok Tanpa Merek Jadi Ancaman Serius bagi Ekosistem Pertembakauan
- Sebegini Harga Elpiji 3 Kg di Jakarta Menjelang Ramadan
- Dukung Ekspansi Mobil Listrik di Indonesia, BNI Gandeng Geely
- PT Pupuk Iskandar Muda Raih PROPER Emas Pertama
- Menjelang Ramadan, Mentan Amran & Wamentan Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang
- Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi, Masyarakat Tak Perlu Khawatir