Pekik Merdeka dan Allahu Akbar di Balik Tewasnya AWS Mallaby
Jumat, 11 November 2016 – 01:40 WIB

HARGAI PAHLAWAN: Sejumlah siswa Taman Kanak-Kanak mendengarkan penjelasan dari para veteran pejuang kemerdekaan Surabaya di Museum 10 November (komplek Tugu Pahlawan), Rabu (9/11). Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com
jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Dentuman meriam meluluhlantakkan Tugu Pahlawan, Rabu malam (9/11).
Kobaran api membesar, kepulan asap membumbung. Dan suasana semakin riuh.
Namun dentuman meriam dari tank tentara Inggris tak membuat arek-arek Suroboyo gentar.
Mereka justru tersulut. Mereka melawan dengan bambu runcing ditangan.
Arek-arek Suroboyo tak takut mati. Seperti pesan Bung Tomo,
‘Merdeka atau mati’.
Teriakan itu menggema mengiringi perlawanan kepada sekutu.
Peperangan tersebut adalah bagian dari aksi teatrikal bertajuk Surabaya Membara (SM) yang digelar di sisi timur Tugu Pahlawan atau depan Kantor Gubernur.
JPNN.com SURABAYA – Dentuman meriam meluluhlantakkan Tugu Pahlawan, Rabu malam (9/11). Kobaran api membesar, kepulan asap membumbung. Dan suasana
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif