Pekik Merdeka di Puncak Pulau Dewata Pada Hari Pertama 2022

Di ketinggian itu, lampu dari perkampungan dan jalanan di kejauhan tampak berkelap-kelip. Hasto menghela napas, lalu mengucap lirih.
"Begitu kecil manusia itu. Mendaki ini juga merupakan salah satu cara saya mengingat diri bahwa betapa kecilnya diri saya ini," tuturnya.
Sepuluh menit kemudian, mereka beranjak pergi dari pos satu. Jalur pendakian menujuk pos dua makin terjal.
Tanaman di sekitar jalur pendakian pun mulai terbatas. Tak ada lagi pohon yang menjulang tinggi.
Stamina Hasto mulai menurun menuju pos dua itu. Langkah kakinya kian lambat. Jangkauan kakinya pendek-pendek.
Insinyur lulusan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada itu makin sering berhenti. Maju lima langkah ke depan, lalu berhenti sejenak mengambil napas.
"Memang fisik sudah mulai lemah," katanya.
Namun, ada tujuan yang tak menyurutkan keinginan Hasto menginjakkan kakinya di puncak Gunung Agung. Sudah sejak Tahun Baru 2019, bapak dua anak itu selalu mendaki gunung di Bali.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melewati pergantian tahun dari 2021 ke 2022 dengan mendaki Gunung Agung di Bali.
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Guntur Romli Optimistis Hasto Menang di Pengadilan: Secara Hukum Posisi Kami Sangat Kuat
- Febri Ditarget KPK Setelah Jadi Pengacara Hasto, Forum Advokat Indonesia Ungkap Kecaman
- Yayasan Sole Family Bali dan Perjuangan Melawan Ketidakberdayaan
- Gunung Dukono Masih Sering Erupsi, Masyarakat Diminta Patuhi Larangan Mendaki