Pekik Merdeka di Puncak Pulau Dewata Pada Hari Pertama 2022

Pandemi Covid-19 justru membuat Hasto kian menggebu saat berbicara tentang mendaki gunung. Menurutnya, mendaki merupakan cara olah tubuh yang jauh dari kerumunan.
"Di gunung, rasanya berkontemplasi, merenung, dan berdoa lebih mendukung. Bagaimana kita menyatu dengan alam dan menjaga pikiran agar tetap sehat," kata Hasto.
Hasto akhirnya tiba di pos dua. Ada pendaki berkemah di pos dua pada malam itu dan membuat api unggun.
Para pendaki yang berkemah itu menyambut Hasto dan rombongan. Syahdan, mereka meriung mengelilingi api unggun di tengah hawa dingin.
Sesekali Hasto menggosokkan kedua telapak tangannya. Ada diskusi dan cerita di antara para pendaki yang tengah menghangatkan diri itu.
Di antara pendaki yang berkemah itu ada yang dari Rusia. Di pos dua itu, Hasto beristirahat sekitar setengah jam.
Setelah itu, Hasto lalu berpamitan untuk melanjutkan pendakiannya menuju puncak. Politikus yang mengawali karier politiknya sebagai tukang ketik di rapat-rapat pengurus PDIP itu ingin melihat matahari terbit atau sunrise dari puncak Gunung Agung.
Jalur pendakian dari pos dua menuju pos tiga juga sangat terjal. Kemiringannya lebih dari 60 derajat, sehingga tak jarang pendaki menapakkan kaki sembari menyentuhkan dahi ke lutut.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melewati pergantian tahun dari 2021 ke 2022 dengan mendaki Gunung Agung di Bali.
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Guntur Romli Optimistis Hasto Menang di Pengadilan: Secara Hukum Posisi Kami Sangat Kuat
- Febri Ditarget KPK Setelah Jadi Pengacara Hasto, Forum Advokat Indonesia Ungkap Kecaman
- Yayasan Sole Family Bali dan Perjuangan Melawan Ketidakberdayaan
- Gunung Dukono Masih Sering Erupsi, Masyarakat Diminta Patuhi Larangan Mendaki