Peknas Siap Berkolaborasi Kawal Implementasi Program Pengentasan Kemiskinan

Penerima manfaat utama program ini adalah balita, ibu hamil, dan siswa sekolah.
“Peningkatan asupan gizi tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga partisipasi sekolah serta produktivitas ekonomi,” ucapnya.
Menurut Nyoto, PMSB juga menggunakan bahan pangan lokal untuk mendukung keberlanjutan ekonomi desa.
Strategi ini termasuk dalam Sirkulasi Ekonomi Desa (CEV) yang melibatkan petani, pengolah makanan, dan UMKM.
Pilot project di Warung Kiara, Sukabumi, telah membuktikan program ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengurangi angka anak putus sekolah di wilayah tersebut.
Dalam presentasi sebelumnya, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyoroti pentingnya integrasi antara program gizi dan industrialisasi untuk mengentaskan kemiskinan.
Menurutnya, ekosistem berbasis sembilan sektor industri dapat menjadi fondasi utama pengentasan kemiskinan.
"Industrialisasi yang inklusif dapat menciptakan ekosistem baru, di mana masyarakat miskin diberdayakan melalui akses terhadap teknologi, pelatihan, dan pembiayaan inovatif," ucapnya.
Peknas siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengawal implementasi program pengentasan kemiskinan.
- Pemerintah Pusat Izinkan Program Sarapan Gratis, Pramono Segera Laksanakan
- Pemkab Maybrat Fokus pada Pengentasan Kemiskinan & Peningkatan IPM
- Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran
- Kepala BGN Bantah Kabar Soal Mitra UMKM Mundur dari Pelaksanaan MBG
- Wamendes Dorong Satu Data Tunggal Demi Percepat Pengentasan Kemiskinan di Level Desa
- Kolaborasi, Inovasi dan Sistem Mandiri, Kunci Pengentasan Kemiskinan