Pelabelan BPA Pada Air Minum Dalam Kemasan Galon Sangat Penting
jpnn.com, JAKARTA - Pakar ekonomi dan bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Tjahjanto Budisatrio menilai pelabelan BPA (Bisphenol A) pada air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang, sangat penting.
Antara lain, menyadarkan konsumen untuk memilih menggunakan produk yang sudah diberi label dan tahu implikasi kesehatannya, atau memilih menggunakan produk yang tidak mengandung BPA.
BPA merupakan bahan kimia yang menjadi bahan baku dalam proses produksi kemasan plastik keras atau polikarbonat.
Dalam berbagai publikasi ilmiah, BPA disebut bisa menyebabkan kanker dan gangguan hormonal terkait kesuburan dan sejumlah penyakit lainnya.
Tjahjanto juga menyebut pelabelan akan membuat produsen produk yang mengandung BPA terdorong memperbaiki produknya dan berinovasi untuk dapat tetap bersaing.
“Inilah kondisi yang disebut dalam dunia ekonomi sebagai contestable market."
"Ini kondisi yang diharapkan, pasar mengarah kepada kondisi yang benar-benar bersaing secara sehat," ujar Tjahjanto dalam sebuah webinar bertajuk 'Pelabelan BPA: Menuju Masyarakat Sehat dengan Pasar Sehat', Jumat (22/4).
Menurut Tjahjanto, pasar AMDK galon di Indonesia sebenarnya relatif kurang sehat.
Hal ini disebabkan karena terjadi yang disebut lock-in atau penguncian pelanggan dengan produk tertentu.
Pakar dari Universitas Indonesia menyebut pelabelan BPA pada air minum dalam kemasan galon sangat penting.
- BRIN Sebut Galon Kuat Berbahan PC Ideal untuk Distribusi di Wilayah Geografis Seperti Indonesia
- Tugas KPPS Sangat Penting, Harus Jalankan Tugas Sesuai UU
- IAKMI Sebut Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' Pada Galon AMDK yang Sudah SNI Tak Perlu
- Konsumen Sebut Aturan Pelabelan BPA Hanya Gimmick Persaingan Usaha
- Cegah Ledakan Hama Penyakit, Kementan Ajak Petani Gunakan Pestisida Secara Bijak
- Le Minerale Serahkan 5 Mobil Tambahan Penjemputan Plastik & Galon PET ke POPI Tangerang