Pelabelan BPA pada Kemasan Plastik Dinilai Penting Demi Kesehatan Masyarakat
Minggu, 05 Desember 2021 – 10:54 WIB
BPA adalah bahan baku utama yang menjadikan Polikarbonat, jenis plastik yang mudah dibentuk, tahan panas dan awet. Sebagai senyawa kimia, BPA dapat bermigrasi pada air dalam kemasan plastik dan memicu risiko kesehatan yang serius.
Oleh karena itu, sejak 2019, BPOM menetapkan batas migrasi maksimal BPA sebesar 0,6 bagian per juta (mg/kg) pada semua air minum kemasan. BPOM juga secara rutin mengecek kepatuhan industri AMDK atas batas migrasi BPA itu. (jlo/jpnn)
Kebijakan BPOM melakukan pelabelan pada kemasan plastik untuk makanan dan minumn masih menuai pro dan kontra.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- Dunia Internasional Sudah Larang BPA, Pakar Polimer Ingatkan Risiko Kesehatan
- Bernardi, Produk Inovatif untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Modern
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- IAKMI Sebut Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' Pada Galon AMDK yang Sudah SNI Tak Perlu