Pelabelan Organisasi Teroris untuk KKB Papua Dinilai Tidak Menyelesaikan Persoalan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yan Permenas Mandenas menilai tidak tepat pelabelan teroris terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Sebab, kata dia, pelabelan bukan solusi menyelesaikan persoalan di bumi Cenderawasih itu.
"Saya pikir penetapan KKB sebagai kelompok teroris itu bukan solusi dan tidak menyelesaikan persoalan," kata Yan saat dihubungi, Jumat (30/4).
Menurut dia, pelabelan itu hanya menunjukkan sisi kemarahan pemerintah yang tidak mau menganalisis persoalan di Papua secara mendalam.
"Kalau menurut saya ini emosional. Kalau dengan analisis yang baik, berbagai macam aspek, harus dipertimbangkan. Jadi, tidak tergesa-gesa diputuskan," ungkap pria Nabire, Papua itu.
Yan mengatakan persoalan di provinsi paling timur Indonesia itu harus diselesaikan dengan jangka panjang.
Jangka panjanganya, kata Legislator fraksi Gerindra itu, berarti Indonesia merencanakan apa yang perlu dilakukan untuk menghentikan aksi-aksi kekerasan di Papua.
"Tentunya langkah jangka panjang dibangun oleh pendekatan teritorial, komunikasi, penggalangan, kemudian mendorong arahnya kepada rekonsiliasi dan dialog," tutur Yan.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yan Permenas Mandenas menilai tidak tepat pemberian label organisasi teroris untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- 3 Warga Bojonegoro Produksi Senjata Api untuk KKB
- Terungkap Alur Penyelundupan Senjata Produksi Pindad Oleh Eks TNI AD untuk KKB
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- Usulan Amnesti terhadap Napi KKB Sudah Disampaikan kepada Prabowo