Pelabuhan Bebas Sabang Diusul Dihidupkan Lagi

Pelabuhan Bebas Sabang Diusul Dihidupkan Lagi
Pelabuhan Bebas Sabang Diusul Dihidupkan Lagi
JAKARTA-Pemerintah pusat diminta mempertimbangkan usulan menghidupkan kembali pelabuhan bebas Sabang. Dengan langkah ini, diyakini laju pembangunan di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dapat dipercepat. Khususnya terhadap daerah-daerah di sepanjang garis perbatasan yang ada.

Demikian dikemukakan pejabat kantor penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, Abdul Rauf, secara khusus JPNN, Kamis (1/11). "Kalau ini dihidupkan kembali, maka pembangunan di Aceh akan jauh lebih cepat dari sekarang," ujarnya.

Menurutnya, Pelabuhan Sabang sebelumnya sangat ramai dikunjungi kapal-kapal asing. Bahkan sejak zaman nenek moyang beratus-ratus tahun lalu. Namun sejak Batam ditetapkan menjadi kawasan khusus perindustrian, tahun 1974 tiba-tiba pelabuhan bebas Sabang dihentikan.

Dan kapal-kapal asing diarahkan untuk berlabuh ke Batam. Akibatnya, sejak itu Sabang menjadi tertutup. Padahal, sejarah mencatat Sabang merupakan pintu gerbang perdagangan asing ke sebagian besar Pulau Sumatera.

JAKARTA-Pemerintah pusat diminta mempertimbangkan usulan menghidupkan kembali pelabuhan bebas Sabang. Dengan langkah ini, diyakini laju pembangunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News