Pelabuhan Bebas Sabang Diusul Dihidupkan Lagi
Kamis, 01 November 2012 – 14:39 WIB
“Pelabuhan Sabang itu sangat strategis lokasinya. Tapi sejak tahun 1974, tidak boleh lagi kapal asing masuk. Sehingga hanya kapal-kapal masyarakat saja yang masuk. Akibatnya, perekonomian masyarakat juga menjadi lesu. Jadi saya kira, kalau itu dihidupkan kembali, benar-benar sangat bagus,” katanya.
Baca Juga:
Dengan tindakan memindah pelabuhan bebas Sabang ke Batam, pria yang telah banyak mengenyam pengalaman di birokrasi ini merasa pemerintah pusat sepertinya menganaktirikan Aceh. Padahal terdapat sangat banyak hasil bumi dari daerah ini yang bisa diekspor ke luarnegeri, jika pelabuhan bebas dibuka kembali.
“Jadi dalam hal kesejahteraan masyarakat, jangan seolah-olah pemerintah menganaktirikan sebuah daerah. Kenapa Batam dikembangkan tapi pelabuhan bebas Sabang yang sejak jaman nenek moyang telah demikian maju justru ditutup?" ujarnya heran.
Selain itu, demi menjaga garis pantai perbatasan Aceh, Abdul melihat ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Diantaranya, menambah armada pengamanan yang ada. Selain itu juga perlu ditambah rambu-rambu di tengah laut, sehingga masyarakat nelayan dapat mengetahui baik batas wilayah, maupun panduan-panduan lain yang sangat dibutuhkan di laut.
JAKARTA-Pemerintah pusat diminta mempertimbangkan usulan menghidupkan kembali pelabuhan bebas Sabang. Dengan langkah ini, diyakini laju pembangunan
BERITA TERKAIT
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- HUT ke-20 Bank Sumut Syariah, Pj Gubernur Minta Inovasi Dilanjutkan
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee