Pelabuhan ini Dulu Seram, Kumuh, Tempat Duel Preman
jpnn.com, BANTEN - Anggota Komisi VI DPR RI dari Ananta Wahana mengapresiasi perkembangan Pelabuhan Merak.
Menurutnya, dulu kawasan ini terkesan seram, kumuh serta jorok, padahal merupakan pelabuhan penghubung Pulau Jawa dengan Sumatra.
Namun, Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Merak berhasil menyulapnya menjadi pelabuhan yang tertata dengan baik, bersih dan nyaman.
"Dulu, setiap tahun bisa dua sampai tiga kali menjadi penyumbang kemacetan luar biasa. Selain itu juga kumuh, menyeramkan, bahkan menjadi tempat duel para preman. Tetapi saat ini sudah tertata dengan bagus, bersih dan nyaman," ujar Ananta Wahana.
Dia menyatakan pandangannya saat melakukan kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI ke PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kantor Cabang Merak-Banten, Kamis (23/9).
Dalam kunjungan kerja tersebut Komisi VI DPR ditemui langsung Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.
Selain Merak, Ananta juga menyebut kondisi Pelabuhan Bakauheni juga sudah tertata rapi.
Dia lantas menyinggung soal peran ASDP Merak memberdayakan UMKM yang ada di wilayah tersebut.
Ananta Wahana menyebut pelabuhan ini dulu seram, kumuh, tempat duel preman. Berbeda jauh dengan sekarang.
- Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
- ASDP Hadirkan POCC, Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal di Merak Bernilai Rp 9,6 Miliar
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru