Pelabuhan Tanjung Priok Didukung jadi Transhipment Terbesar
jpnn.com - Kementerian Perhubungan mendukung Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjadi pelabuhan transhipment terbesar di kawasan Asia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, konsep transhipment akan memotong jalur ekspor dan impor yang selama ini harus melalui Singapura atau Malaysia.
"Konsep Transhipment nantinya memotong jalur ekspor dan impor yang selama ini harus melalui Singapura ataupun Malaysia. Pengiriman dari daerah menggunakan kapal Roro, selanjutnya pengapalan bisa dilakukan langsung dari Pelabuhan Tanjung Priok ke negara tujuan," ujar Budi lewat siaran persnya.
Budi mengatakan, saat ini Pelabuhan Tanjung Priok sudah menjadi pelabuhan yang berkembang dilihat dari masuknya kapal-kapal dengan kapasitas yang besar.
Selain itu, pertumbuhan lalu lintas barang kargo dari satu shipping (pelayaran) naik sebesar 5 sampai 10 persen, bahkan saat ini CMA CGM sudah mulai improve pengiriman bukan hanya ke Amerika tapi juga ke Eropa.
Ke depan, mantan dirut AP II ini berharap Indonesia bisa bersaing dalam kancah internasional.
“Harapan saya, kami bisa bersaing secara internasional dengan memberikan pelayanan yang baik, birokrasi yang mudah, murah, aman, dan cepat, sehingga semakin banyak investor yang akan berinvestasi di Indonesia,” tandas Budi.(chi/jpnn)
Konsep transhipment nantinya memotong jalur ekspor dan impor yang selama ini harus melalui Singapura ataupun Malaysia.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kemenhub Tingkatkan Pantauan Udara Selama Libur Nataru
- Gelar Mudik Gratis Nataru, Kemenhub Ingin Berkhidmat pada Masyarakat Menengah ke Bawah
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- Bea Cukai Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
- PIP Semarang Raih Penghargaan AKIP 2024
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024