Pelabuhan Tikus di Batam Sulit Diawasi
Sabtu, 16 Juli 2011 – 00:36 WIB
BATAM - Kepala kantor pelabuhan (Kakanpel) Batam Ali Ibrahim mengaku kewalahan mengawasi keberadaan serta aktifitas pelabuhan tikus yang semakin bertambah di Batam, Jumat (15/7). Kondisi geografis Batam yang didominasi lautan dan kultur masyarakat pesisir menjadi alasan lemahnya pengawasan tersebut. "Istilahnya, sebelum Kanpel berdiri di Batam, masyarakat pesisir sudah melakukan aktifitas perekonomiannya di pelabuhan yang dibangunnya secara sederhana," katanya.
"Kalau kita larang secara frontal akan berdampak langsung pada pelemahan ekonomi masyarakat Batam," ujarnya seperti dikutip Batam Pos (JPNN Group).
Baca Juga:
Pasalnya, semua aktifitas perekonomian masyarakat yang tinggal di pesisir melalui jalur laut. Masyarakat beranggapan, jika aktifitas dilarang dan dan terpaksa harus dialihkan melalui melalui maka akan memakan biaya transportasi yang besar.
Baca Juga:
BATAM - Kepala kantor pelabuhan (Kakanpel) Batam Ali Ibrahim mengaku kewalahan mengawasi keberadaan serta aktifitas pelabuhan tikus yang semakin
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis