Pelacakan Elang, Kunci Kelanjutan Perundingan Pembebasan Pilot Selandia Baru

Pelacakan Elang, Kunci Kelanjutan Perundingan Pembebasan Pilot Selandia Baru
Kepala Satuan Tugas Elang IV BIN Brigadir Jenderal Murbianto Adhi Wibowo (kiri) dan Philip Merthens (ketiga dari kiri), Sabtu (21/9/2024). Setelah disandera sejak 7 Februari 2024 oleh Organisasi Papua Merdeka dari kelompok Egianus Kogoya, Merthens dibebaskan tim gabungan TNI, Polri, BIN, Pemda. Foto: supplied

Murbianto mengatakan pelacakan posisi dan kondisi Merthens amat menantang. Kondisi geografis dan keharusan mengabari perkembangan terbaru secepatnya adalah sebagian dari tantangan itu.

Tim Elang terus mengabarkan perkembangan kondisi Merthens kepada tim gabungan untuk pembebasan pilot asal Selandia Baru itu.

Perkembangan itu penting diketahui proses perundingan untuk pembebasan. Sebab, kalau tidak diketahui kondisi dan posisinya, akan sulit bagi tim perunding untuk terus bernegosiasi dengan perwakilan penyandera.

Berdasarkan pelacakan posisi dan kondisi, tim gabungan untuk pembebasan Merthens bisa menyusun langkah dan materi perundingan.

Pendekatan kepada tokoh masyarakat, agama, adat, dan perwakilan keluarga antara lain disusun berdasarkan laporan kondisi dan posisi terbaru Merthens.

Mehrtens menjadi sandera dari TPNPB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.

Saat itu, pesawat komersial kecil milik maskapai Susi Air yang dikendalikannya diserbu oleh kelompok tersebut saat mendarat di bandara perintis di Distrik Paro, daerah pegunungan terpencil di Nduga.

Kelompok Egianus menuntut Indonesia mengakui kemerdekaan Papua sebagai imbalan atas pembebasan Mehrtens. Kelompok itu mengancam akan menembak Mehrtens jika pembicaraan mengenai kemerdekaan Papua ditolak.

Tim gabungan bentukan pemerintah Indonesia telah membebaskan pilot asal Selandia Baru Philip Mark Mehrtens.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News