Pelacuran di Zaman Kompeni, Begini Aturan Mainnya...
jpnn.com - SEBELUM membuka lembaran lama sejarah Kalijodo, mari simak dulu senarai kisah pelacuran di zaman kompeni.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Meski hanya tiga tahun, ketika menguasai sebagian negeri yang hari ini bernama Indonesia, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels sempat membuat aturan main perihal praktek prostitusi.
Pangkal soalnya, gara-gara daya tempur pasukannya tiba-tiba merosot akibat penyakit kelamin.
Daendels membuat aturan, "kewajiban melakukan pemeriksaan medis secara rutin," kata Hendaru Tri Hanggoro, pemuka Sarekat Sejarawan Partikelir kepada JPNN.com, Kamis (18/2).
Hendaru mengubak buku Indonesian Women in Focus, dan memperlihatkan sebuah tulisan Liesbeth Hesselink bertajuk Prostitution: A Necessary Evil, Particularly in the Colonies. Views on Prostitution in the Netherlands Indies.
"Liesbeth menafsir, menelaah aturan yang ditetapkan Daendels, sama artinya dengan melegalkan praktek prostitusi," kata alumnus Universitas Indonesia itu.
Sekadar catatan, Daendels yang kaki tangan Napoleon (Prancis) berkedudukan di Jawa sepanjang 1808-1811, sebelum akhirnya digantikan Raffles (Inggris).
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono