Pelacuran di Zaman Kompeni, Begini Aturan Mainnya...

Pelacuran di Zaman Kompeni, Begini Aturan Mainnya...
Polisi memeriksa rumah pelacuran di Batavia, 1912. Foto: Repro buku Jakarta Tempo Doeloe.

jpnn.com - SEBELUM membuka lembaran lama sejarah Kalijodo, mari simak dulu senarai kisah pelacuran di zaman kompeni.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Meski hanya tiga tahun, ketika menguasai sebagian negeri yang hari ini bernama Indonesia, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels sempat membuat aturan main perihal praktek prostitusi.

Pangkal soalnya, gara-gara daya tempur pasukannya tiba-tiba merosot akibat penyakit kelamin. 

Daendels membuat aturan, "kewajiban melakukan pemeriksaan medis secara rutin," kata Hendaru Tri Hanggoro, pemuka Sarekat Sejarawan Partikelir kepada JPNN.com, Kamis (18/2).

Hendaru mengubak buku Indonesian Women in Focus, dan memperlihatkan sebuah tulisan Liesbeth Hesselink bertajuk Prostitution: A Necessary Evil, Particularly in the Colonies. Views on Prostitution in the Netherlands Indies. 

"Liesbeth menafsir, menelaah aturan yang ditetapkan Daendels, sama artinya dengan melegalkan praktek prostitusi," kata alumnus Universitas Indonesia itu. 

Sekadar catatan, Daendels yang kaki tangan Napoleon (Prancis) berkedudukan di Jawa sepanjang 1808-1811, sebelum akhirnya digantikan Raffles (Inggris).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News