Pelacuran di Zaman Kompeni, Begini Aturan Mainnya...

Pelacuran di Zaman Kompeni, Begini Aturan Mainnya...
Polisi memeriksa rumah pelacuran di Batavia, 1912. Foto: Repro buku Jakarta Tempo Doeloe.

Artinya, sejak awal abad 17, praktek pelacuran sudah ada di negeri ini. Sebelum itu? Nanti diceritakan… 

Aturan 1852

Dalam tulisannya, Liesbeth menerangkan bahwa "di seluruh dunia, tangsi militer menjadi persemaian prostitusi. Demikian pula di Hindia Belanda."

Menurut dia, militer di Hindia Belanda terbagi dalam tiga kategori; menikah, kumpul kebo dengan para pembantunya (nyai) dan bujangan. 

"Yang terbanyak kategori kedua," tulis Liesbeth. 

Untuk menyalurkan hasrat biologisnya, kira-kira apa yang dilakukan para serdadu kategori ketiga? Tak perlu dipertegaslah ya! 

Yang pasti, pada 1852 pemerintah Hindia Belanda menelurkan Reglement tot wering van de schadelijke gevolde, welke uit de prostitutie voortvloeien.

Aturan 1852 ini memisahkan rumah bordil tentara (gouvernementskaten) dengan rumah bordil lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News