Pelajar 23 Negara Ikuti Program Soft Diplomacy GP Ansor
jpnn.com, JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar yang telah mempraktikkan Islam Nusantara telah proaktif mewacanakan dan mempromosikan konsep itu sebagai model Islam rahmatan lil alamin.
Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama pun mendukung langkah tersebut.
Salah satunya dengan menggelar rangkaian Global Intercultural Youth Exchange (GIYE) 2017 mulai Kamis (18/5) hingga Minggu (20/5)
GIYE 2017 adalah kegiatan soft diplomacy untuk meningkatkan persahabatan antarpemuda dan pelajar dunia tanpa membedakan ras dan agama, melalui pengenalan khazanah kebudayaan Indonesia.
Dalam acara ini, para peserta dari berbagai negara juga diberi kesempatan untuk memperkenalkan seni dan kebudayaan mereka. Dengan demikian, tercipta komunikasi antarbudaya.
GIYE 2017 akan diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa dari 23 negara dari berbagai benua.
Selain dari negara-negara di Asia Tenggara, mereka datang dari Korsel, Iran, Afganistan, India, Gambia, Afrika Selatan, Yaman, Sudan, Tanzania, Rwanda, Ekuador, Sierra Leone, Belanda, Prancis, Italia, dan Rusia.
Dimulai dari Jakarta, mereka akan diajak ke pusat-pusat kebudayaan nusantara, seperti Pesantren Al Kahfi Somolangu yang merupakan salah satu pesantren tertua di Asia Tenggara, Keraton Yogyakarta, dan Candi Borobudur di Magelang.
Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar yang telah mempraktikkan Islam Nusantara telah proaktif mewacanakan dan mempromosikan konsep
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas