Pelajar Berkulit Hitam Diusir Dari Toko Apple di Melbourne
Enam pelajar berkulit hitam dari sebuah sekolah menengah di Melbourne menuduh perusahaan teknologi Apple melakukan tindakan rasis, setelah mereka diberitahu untuk tidak memasuki salah satu tokonya di Melbourne karena mereka mungkin akan mencuri.
Hari Selasa (11/11/2015) lalu, pelajar kelas 10 dari Maribyrnong College yang masih mengenakan seragam sekolah mengunjungi toko Apple di Highpoint Shopping Centre, sekitar 10 km dari pusat kota Melbourne.
"Kami bermaksud masuk ke toko Apple di Highpoint untuk melihat iPhone 6 terbaru," kata salah seorang siswa Mohamed Semar kepada Hack.
"Kami masuk, tidak ada masalah, dan kemudian berdiri di salah satu meja, dan mulai mencoba iPhone yang ada."
"Kemudian ada dua petugas keamanan, seorang berdiri di dekat kami, dan seorang berjalan mengitari meja kami."
Para siswa ini mengatakan bahwa bukan pertama kalinya mereka mengalami pengalaman seperti ini. (Imgur)
Mohamed mengatakan dia dan teman-temannya kemudian meninggalkan toko tersebut, namun beberapa saat kemudian kembali lagi.
Salah seorang petugas keamanan mengatakan mereka tidak boleh masuk lagi, dan percakapan itu direkam oleh salah seorang siswa.
Enam pelajar berkulit hitam dari sebuah sekolah menengah di Melbourne menuduh perusahaan teknologi Apple melakukan tindakan rasis, setelah mereka
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata