Pelajar Berkulit Hitam Diusir Dari Toko Apple di Melbourne
"Petugas keamanan ini agak khawatir dengan kehadiran anda di toko kami." kata salah seorang staf Apple, seperti yang terdengar dalam rekaman video.
"Mereka khawatir kalian akan mencuri sesuatu."
Salah seorang siswa itu kemudian mengatakan "mengapa kami akan mencuri?".
Marah dengan perlakuan yang mereka terima, para siswa ini kemudian mengunduh rekaman tersebut ke Facebook.
Keesokan harinya, kepala sekolah Maribyrnong Nick Scott memanggil para siswa dan bertanya mengenai insiden tersebut. Scott kemudian membawa mereka ke toko Apple tersebut dan manajernya kemudiana meminta maaf.
Seorang siswa lainnya, Maboir Ater mengatakan ini bukanlah pertama kalinya mereka mengalami 'mendapat perlakuan berbeda karena warna kulit mereka (racial profiling).
"Ketika kami masuk ke sebuah toko dengan dua atau tiga orang, petugas keamanan akan memperhatikan kami, mereka akan mengikuti kami, dan itu membuat kami merasa tidak diterima masuk ke toko tersebut." kata Ater.
"Mereka sudah memberikan penilaian sebelum melihat perilaku kami."
Enam pelajar berkulit hitam dari sebuah sekolah menengah di Melbourne menuduh perusahaan teknologi Apple melakukan tindakan rasis, setelah mereka
- Sepatu Buatan Indonesia Incar Peluang di Pameran Perlengkapan Militer di Australia
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Dunia Hari Ini: Staf PBB Ikut Jadi Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Australia Alami Kerugian Judi Online Terbesar di Dunia, Iklan di Media Jadi Sorotan
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa Anti Perang di Melbourne Berakhir Bentrok
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak