Pelajar dan Mahasiswa Terbanyak Ditilang Polisi
jpnn.com, SURABAYA - Pelajar dan mahasiswa menjadi pelanggar terbanyak dalam pergelaran Operasi Keselamatan Semeru 2018 yang berakhir Minggu (25/3).
Dengan dasar itu, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan menyebut para orang tua ternyata masih mengesampingkan keselamatan anaknya.
Mereka menganggap bahwa memberi anak kendaraan pribadi, baik motor atau mobil, merupakan solusi mengatasi mobilitas.
Ketika orang tua tidak punya waktu mengantar jemput anak sekolah, mereka memilih memberikan kendaraan.
"Itu jalan pintas," ujar Rudi.
Padahal, anak belum siap menghadapi berbagai ancaman di jalan. Mulai kemampuan fisik, stabilitas emosi, hingga tingkat konsentrasi
"Semua aturan ditabrak. Belum waktunya punya SIM sudah naik motor," sesal Rudi.
Rudi mengaku tidak kaget dengan data analisis dan evaluasi yang dirilis satlantas.
Orang tua diminta menyediakan waktu untuk antar jemput anak mereka sehingga mengurangi jumlah pelajar yang berkendara.
- Pelajar Berboncengan Tiga di Motor, Kebut-Kebutan, Satu Tewas
- Satu Jam, 132 Pengendara Kena Tilang Polisi
- Bintang Gibran Tewas Saat Melintasi Perumahan Fajar Bima
- Astaga ! 43 Ribu Pelajar Kena Tilang Polisi
- Kecelakaan Maut: Mahasiswa Meninggal Mengenaskan
- Ckck..Pelajar Bawa Motor Sendiri ke Sekolah, Tanpa Helm Sambil Merokok