Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'

Hari ini, sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa 'Indonesia Gelap' dengan melakukan aksi long march dari Taman Ismail Marzuki ke Istana Negara Jakarta.
'Indonesia Gelap' digunakan oleh mahasiswa dan elemen masyarakat untuk merespon kampanye 'Visi Indonesia Emas 2045' yang digadang pemerintah, setelah sejumlah kebijakan yang terbaru dinilai tidak berpihak pada rakyat.
"Ini merupakan bentuk perlawanan terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang semakin jauh dari prinsip keadilan sosial, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat," bunyi pernyataan Koalisi Masyarakat Sipil yang disampaikan oleh Anas Robbani dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia Kerakyatan.
Kebijakan yang disoroti Koalsi Masyarakat Sipil meliputi hak atas pendidikan, agraria, dan ekonomi.
Ada 13 poin tuntutan aksi massa Indonesia Gelap, antara lain evaluasi pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, evaluasi total program makan bergizi gratis (MBG), hapuskan multifungsi TNI, dan cabut program strategis nasional (PSN) bermasalah.
Di Yogyakarta, aksi turun ke jalan juga dilakoni ratusan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan elemen masyarakat lainnya.
Setidaknya 500 mahasiswa UGM menggelar mimbar bebas dan aksi teatrikal di kawasan Malioboro, Yogyakarta pada Kamis (20/02).
Menurut Agil Atmaja dari Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, penolakan utama mereka adalah pada efisiensi di bidang pendidikan dan kesehatan yang ada di bawah 13 poin tuntutan yang dirangkum BEM SI.
Pelajar Indonesia di luar negeri ikut memberikan dukungan kepada aksi 'Indonesia Gelap'
- Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal
- Terungkapnya Tindakan Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia
- Dunia Hari Ini: Paus Fransiskus Menyapa Warga Sebelum Pulang dari Rumah Sakit
- Kabar Australia: Gaji AU$ 100.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah
- Masyarakat Sipil Anggap UU TNI Bermasalah dan Akan Kembalikan Dwifungsi Militer
- Dunia Hari Ini: Wali Kota Istanbul Ditangkap Sebelum Maju Jadi Capres