Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'

Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
Gelombang unjuk rasa di berbagai tempat di Indonesia juga diikuti sejumlah elemen masyarakat. (Foto: AP Photo/Tatan Syuflana)

Forum Mahasiswa Indonesia Canberra di Australia, misalnya, bersolidaritas dengan aksi mahasiswa dan masyarakat yang berlangsung di Indonesia.

Dalam pernyataan sikap hari ini, Forum Mahasiswa Indonesia Canberra menggarisbawahi tagar Indonesia Gelap yang menurut mereka merupakan buah perhatian masyarakat atas apa yang terjadi di Indonesia akibat pemerintah yang inkompeten.

Forum Mahasiswa Indonesia di Canberra juga menyoroti Band Sukatani asal Purbalingga Jawa Tengah yang menarik lagu 'Bayar Bayar Bayar' dan meminta maaf kepada Kapolri dan institusi Kepolisian karena lagunya yang mengkritik polisi.

Diduga, Sukatani mendapat intimidasi dari polisi atas lagunya tersebut.

"Beredarnya video permintaan maaf dari Sukatani menunjukkan, gagalnya Negara dalam mengelola ekspresi kebebasan dalam karya yang menunjukkan keberpihakan pada kesulitan warga," tutur Forum Mahasiswa Indonesia Canberra.

Mereka menuntut agar pemerintahan Prabowo-Gibran menjawab secara resmi tuntutan aksi 'Indonesia Gelap', DPR menjalankan fungsi pengawasan dengan menjalankan hak interpelasi dan angket, dan TNI-Polri menunjukkan keberpihakan pada rakyat. 

Selain itu, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia juga menyatakan keprihatinan akibat kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia, khususnya di bidang pendidikan, yang menjadi salah satu poin dalam aksi 'Indonesia Gelap'.

"Kami mendesak pemerintah agar hak-hak dosen dan tenaga pendidik, termasuk tunjangan kinerja, harus diberikan sebagaimana mestinya," kata PPI Australia.

Pelajar Indonesia di luar negeri ikut memberikan dukungan kepada aksi 'Indonesia Gelap'

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News