Pelajar Dilarang Rayakan Valentine
Selasa, 09 Februari 2010 – 07:49 WIB
KOTA--Para pelajar diimbau untuk tidak ikut-ikutan merayakan Valentine Day atau yang dikenal acara kasih sayang. Alasannya, pertama, budaya valentine merupakan budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, terlebih Pekanbaru yang identik dengan budaya Melayu. Kedua, perayaan Valentine sendiri banyak yang salah kaprah, dimana perayaannya disalahgunakan untuk perbuatan maksiat. Berdasarkan pengalaman perayaan Valentine tahun lalu, lanjut Ekmal, pada malam Valentine itu pihak kepolisian berhasil merazia puluhan pasangan mesum. "Ini kan tidak sesuai dengan budaya kita, bumi Melayu dimana adat bersandikan syaraka, syarak berdasarkan kitabullah," ucapnya.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Pekanbaru, dr Ekmal Rusdy ketika menjadi pembina upacara di hadapan 2000 pelajar SMP dan SMU Muhammadyah Kota Pekanbaru, kemarin (8/2).
Baca Juga:
"Budaya Valentine ini di Barat identik sebagai hari dimana pasangan-pasangan kencan boleh melakukan apa saja sepanjang hari itu. Hal itu yang membuat hari Valentine menjadi hari yang ditunggu-tunggu, walaupun pada hakikatnya bukan kasih sayang melakinkan 'making love'," beber Ekmal.
Baca Juga:
KOTA--Para pelajar diimbau untuk tidak ikut-ikutan merayakan Valentine Day atau yang dikenal acara kasih sayang. Alasannya, pertama, budaya valentine
BERITA TERKAIT
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Mayapada Bantah Tudingan Terdakwa Penggelapan Rp 133 M Ted Sioeng
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi