Pelajar Dipungli Untuk Beli Kursi dan Meja Sekolah
Rabu, 17 Juli 2013 – 07:14 WIB
"Soal uang, ditawarkan komite kepada orang tua saat pembagian amplop dan tidak ada orang tua yang keberatan atau berkomentar banyak. Logikanya, orang tua setuju. Tapi sebaiknya, bapak klarifikasi ke komite, karena kalau sudah sepakat, sekolah hanya mengumpulkan uangnya saja,"kata Martinus Kono.
Ketika dimintai kesediaan untuk memberikan nomor HP ketua komite, Martinus tidak memberi respon. Informasi yang berhasil dihimpun Timor Express di Lurasik, pungutan yang dilakukan pihak SMPN Lurasik dengan nominal Rp 110 ribu dan untuk alasan pengadaan kursi dan uang terima kasih sudah dipraktekan sejak 2011 namun tak pernah diketahui Dinas PPO Kabupaten TTU. (mg-10/boy)
KEFAMENANU--Praktek pungutan liar di sekolah masih saja menjamur. Terbukti, SMPN Lurasik, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten TTU, nekad memeras para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom