Pelajar Ditangkap Polisi, Mamanya Datang, Teriak Histeris
jpnn.com, JAKARTA - Polres Jakarta Utara menangkap 296 pelajar yang hendak bergabung dengan aksi demo menolak UU Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Kamis (8/10).
Mereka berasal berbagai sekolah di Jakarta dan luar ibu kota itu dihentikan petugas saat melintasi sejumlah titik di wilayah Polres Jakarta Utara.
"Kami langsung melakukan 'rapid test' kepada para pelajar tersebut. Semuanya hasilnya negatif," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Utara Kompol Sungkono di Jakarta, Kamis malam.
Ratusan pelajar itu dikumpulkan di halaman Mapolres Jakarta Utara dengan mengenakan masker sesuai dengan tuntutan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Mereka terlihat berbaris dengan tidak menggunakan baju sambil menunggu jemputan dari keluarga mereka.
Salah seorang ibu dari pelajar itu sempat bersitegang dengan kepolisian, ketika hendak menjemput anaknya.
Petugas jaga Mapolres Metro Jakarta Utara Brigadir Rudy Haryadi mengatakan wanita tersebut ingin secepatnya menemui dan menjemput anaknya yang berinisial R.
"Saya sudah arahkan untuk menunggu di luar karena sedang didata," ujar Rudi.
Hendak ikut demo menolak UU Cipta Kerja di depan Istana Negara, ratusan pelajar ditangkap Polres Jakarta Utara.
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Erick Dinilai Tak Mampu Implementasikan UU Cipta Kerja
- Satgas UU Cipta Kerja Gelar FGD Bahas Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
- Satgas UU Cipta Kerja Apresiasi Perempuan Pemilik Usaha Mikro
- Garap Buku UU Cipta Kerja, Satgas Serap Masukan Akademisi, Praktisi hingga Jurnalis
- Satgas UU Cipta Kerja & DPMPTSP Jabodetabek Bahas Reformasi Perizinan Berusaha