Pelajar Garut Antusias Ikut Edukasi Wisata Gemar Main Wayang
Menurut dia, edukasi wisata budaya khususnya wayang sangat penting untuk pemahaman mereka. Sekaligus menciptakan pengalaman batin anak-anak terhadap wayang.
"Kemudian mengendap di bawah sadar anak-anak. Mungkin saat ini mereka tidak merasakannya langsung. Namun, suatu saat pengalaman batin itu yang akan membentuk kesadaran budaya mereka lebih tinggi," ujar Esthy.
Dia menambahkan, membentuk karakter anak tidaklah instan. Dibutuhkan cara yang tepat guna menumbuhkan kesadaran kecintaan terhadap budaya.
Dengan begitu, budaya tersebut semakin lestari dan terus menjadi kekuatan yang besar sebagai bagian dari potensi wisata.
"Melalui wisata budaya ini pun anak-anak mendapat pelajaran moral dari cerita-cerita yang dibawakan dalang. Mana yang baik, mana yang tidak dengan pendekatan budaya namun dikemas secara kekinian," ujar Kabid Promosi Wisata Budaya Wawan Gunawan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik penyelenggaraan Kolaborasi Wayang Ajen Ki Dalang Wawan Ajen yang diawali dengan acara edukasi wisata budaya anak bertajuk Gemar Main Wayang.
Kegiatan ini merupakan upaya dari Kemenpar dalam memberikan sentuhan lain dalam kegiatan helatan seni dan budaya, khususnya Sunda di Jawa Barat.
Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan kaum muda warisan budayanya yang luhur, berupa pertunjukan wayang yang berisikan tentang nilai-nilai luhur masyarakat Sunda. Dikemas dengan dialek dan isu kekinian.
Lebih dari 700 pelajar tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Garut memadati Alun-Alun Limbangan, Kabupaten Garut
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!