Pelajar Harus Kedepankan Etika dalam Bermedia Sosial

Selain itu dalam berinternet, harus mampu menghadapi sejumlah tantangan seperti cyberbullying, plagiarisme, serta penggunaan karya orang tanpa izin.
“Kita harus bijak dan hati-hati dalam menggunakan media digital untuk menghindari tindakan yang tidak etis seperti menyebarkan kabar bohong atau pelecehan seksual di platform seperti TikTok dan Instagram yang rentan terjadi karena berbentuk gambar dan video. Jika mengalami masalah, bisa mencari bantuan dari guru BK atau pendampingan yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Art Enthusiast Mathori Brilyian menambahkan dalam menggunakan aplikasi percakapan dan media sosial agar selalu mengkritisi dan menganalisis sebelum membagikan sesuatu.
Selain itu, menurutnya, dalam mengakses Youtube dan Tiktok agar memprioritaskan pengingkatan pengalaman belajar dengan mengakses konten yang baik dan informatif.
“Konten yang baik harus relevan dengan topik yang ingin disampaikan dan mampu membangkitkan empati serta motivasi. Selain itu, solusi yang diberikan juga harus bermanfaat bagi orang yang melihat. Oleh karena itu, penting untuk bekerja sama dalam menyebarkan konten yang positif,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (tan/jpnn)
Pelajar tidak boleh menghina dan mengejek, mengutamakan kepentingan bangsa di atas golongan pribadi, tidak memecah belah, memberikan kesempatan yang sama, dan b
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan
- TSL 2025 Jadi Ajang Pamer Inovasi Pelajar di Bidang Sains dan Teknologi
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan