Pelajar Indonesia di Australia Bantu Anak-Anak Indonesia Lewat Program Beasiswa
PPIA juga memberikan beasiswa kepada 11 siswa di Aceh dan Banten yang terancam putus sekolah.
"Tahun ini, PPIA berharap bisa lebih banyak temen-temen yang bergabung dengan program ini, sehingga lebih banyak anak-anak yang bisa dibantu," ujar Yani kepada Erwin Renaldi dari ABC International.
"Kami mengajak teman-teman di Australia turut beraptisipasi karena meski kita tinggal di luar neger, kita masih bisa berkontribusi untuk memajukan pendidikan di Indoensia," ucap Yani saat ditanya apa harapannya di tahun 2016 ini.
Untuk tahun 2016 ini, donasi akan difokuskan kepada anak-anak yang tinggal di pedalaman Kalimantan Timur, Pulau Rote, dan Aceh.
Jumlah donasinya adalah sebesar A$12. Uang sebesar ini biasanya 'hanya' untuk membeli satu porsi makanan dari restoran atau kafe di kota-kota besar Australia, tapi bagi anak-anak yang kurang beruntung tentunya ini berarti sangat depan untuk masa depan mereka,
"Kami juga berharap jika nantinya donatur tidak hanya terbatas bagi pelajar asal Indonesia saja, tetapi juga bagi warga Indonesia yang sedang berada di Australia," kata Yani yang sedang menempuh jenjang Doktor di bidang Urban and Regional Planning di Queensland University of Technology.
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia, atau PPIA memberikan program beasiswa bagi anak-anak kurang mampu di Indonesia, mulai dari Aceh hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat