Pelajar Indonesia di Belanda Minta Teror Novel Diusut

jpnn.com - Teror penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi sorotan sejumlah kalangan.
Bahkan, datang dari pelajar Indonesia yang tinggal di Negeri Kincir Angin, Belanda.
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Belanda (Indonesische Studenten Vereniging in Nederland) mengecam keras tindakan teror kepada Novel.
"Mengecam segala bentuk kekerasan dan teror yang dilakukan demi melemahkan penegakan dan penindakan kasus korupsi di Indonesia," tegas Sekretaris Jenderal PPI Belanda, M. Fariz Isnaini dalam keterangan resminya yang diterima JawaPos.com, Jumat (14/4).
Mereka juga mengimbau supaya pihak Kepolisian melakukan pengusutan menyeluruh terkait tindak kekerasan tersebut. Tak terkecuali dengan pengawalan seluruh elemen bangsa.
"Mengajak seluruh elemen masyarakat dan pelajar Indonesia untuk mengawal pengusutan kasus teror kepada Saudara Novel sampai tuntas," sebutnya.
Sementara, PPI Belanda juga menyerukan kepada seluruh pelajar dan masyarakat Indonesia untuk selalu mendukung usaha pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Mereka juga memberi apresiasi kepada KPK yang secara konsisten melakukan pemberantasan korupsi dengan menyadari dan menerima risiko ancaman terhadap keselamatan diri dan keluarga. (dna/JPG)
Teror penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi sorotan sejumlah kalangan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi Langkah KPK Tahan Hasto Kristiyanto
- Analisis Kasus Tom Lembong dan Hasto, Eks Wakapolri Sebut KUHAP Sudah Mati
- Laporan Skandal Suap Pemilihan Pimpinan DPD, KPK akan Klarifikasi 95 Senator
- KPK Tahan Hasto, Ronny PDIP Singgung Izin Hakim Praperadilan
- Megawati tak Menunjuk Plt Sekjen Setelah Hasto Ditahan, Komando dari Ketum PDIP