Pelajar Indonesia di Jepang Diimbau Kembangkan Kemampuan Berjejaring

Ferro menyebutkan pihaknya melalui program futureskills.id telah memfasilitasi lebih dari 30.000 mahasiswa dari sekitar 516 kampus di seluruh Indonesia dengan 54 korporasi.
Namun, ujarnya, saat ini kendala yang dihadapi adalah pemetaan antara kemampuan yang dimiliki talenta dengan kebutuhan baik di korporasi maupun organisasi.
“Nomor satu jelas pemetaan, kita harus tahu siapa butuh apa, yang dibutuhkan itu ada di mana. Yang mahal itu pemetaan. Jadi pemetaan kita masih perlu untuk diperbaiki,” katanya.
Ferro menambahkan pihaknya juga berupaya bermitra dengan Nippon Foundation terkait penyerapan SDM untuk kebutuhan dalam negeri.
“Negara-negara maju sudah mulai bicara impact fund, impact investment. Mereka punya sumber daya ke situ dan kami berusaha bermitra dengan mereka sehingga kita bisa membawa dampak bagi Indonesia,” katanya. (ant/dil/jpnn)
Pelajar Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Jepang perlu memiliki kemampuan berjejaring guna mewujudkan ide-ide
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Bupati Indramayu Lucky Hakim Beri Klarifikasi soal Perjalanan Kerja ke Jepang
- Wagub Jabar Kecewa Bupati Indramayu Lucky Hakim Tak Taat Aturan
- Lucky Hakim Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin, Dedi Mulyadi Meradang
- Pengalaman Pelajar Asal Indonesia Ikut Ujian Nasional di Australia Saat Berpuasa Ramadan
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata