Pelajar Kedapatan Simpan Senpi
Ngaku Disuruh Bapaknya
Jumat, 24 Februari 2012 – 08:40 WIB
Tersangka Tu mengaku mendapat upah sebesar Rp150 ribu untuk mengantarkan senpi tersebut. Meski mendapat upah, keduanya mengaku tak mengetahui harga jual senpi rakitan. “Aku dapat upah sama dengan Turiman. Duitnya untuk bantu biaya adek sekolah," ujar tesrangka Dwi, yang juga resedivis kasus perampokan tahun 2008 lalu.
Baca Juga:
Direktur Direktorat Reskrim Umum Polda Sumsel Kombes Pol Achmad Nurdin, melalui Kasubdit III Direktorat Reskrim Umum Polda Sumsel AKBP Saut P Sinaga SIk, mengatakan kedua tersangka dibekuk karena keberadaan keduanya mencurigakan. "Saat digeledah, senpi rakitan ada di selipan pinggang salah seorang tersangka. Kini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut, karena salah satu tersangka merupakan pelajar," tegas Saut. (war/ce2)
PALEMBANG – Mengaku disuruh orang tuanya mengantarkan senjata api (senpi) rakitan, seorang pelajar berinisial Tu (16) malah mendekam di sel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Minimarket Disatroni Perampok Bersenjata Airsoft Gun, Jutaan Uang Tunai Raib
- Tak Dibelikan HP, MMS Bacok Kekasihnya di Pancoran, Kini Diburu Polisi
- Dewi Marlina Tewas Dihajar Suami Keji
- Perampokan Minimarket di Tasikmalaya Digagalkan Warga, Pelaku Babak Belur
- Belanja di Pasar Pakai Uang Mainan, Lansia Nyaris Diamuk Massa
- Keji Suami Bunuh Istri di Bantul Yogyakarta