Pelajar Kritis Ditikam Teman
Pelaku Dibekuk Saat Kendarai Motor Korban
Sabtu, 16 Februari 2013 – 10:34 WIB
Sesampai di Dusun Alue Lhok, Desa Pante Bahagia, Kuta Makmur, tiba-tiba ban belakang sepmor bocor. Ketiganya turun dan HS mendorong sepeda motor bergantian dengan korban. Setelah jalan sekitar 300 meter, Dek Pan memberikan aba-aba berhenti, karena ia ingin membuang air kecil. Setelah itu langsung melanjutkan perjalanan. Namun ternyata tanpa diduga Dek Pan mengambil kayu kering, serta menghantam bagian kepala korban dari belakang.
Baca Juga:
“Ketika insiden Sabil memegang kepalanya sambil memohon agar tidak dibunuh. Ia juga meminta Dek Pan dan HS tidak mengambil sepeda motor, karena bukan miliknya. Namun kedua pelaku malah menyeret korban ke samping badan jalan dan disitulah HS menikam perut, kemudian menusuk bagian paha dan bokong. Sampai akhirnya menusukkan pisau di leher korban hingga tersungkur,” ujar Kasat.
Sabil mengaku sempat berpura-pura mati dan usahanya berhasil. Mengira korban sudah tak bernyata, kedua pelaku segera kabur ke arah kuta makmur.
"Pasca ditikami, dengan sisa kekuatan Sabil bangkit dan berjalan tertatih-tatih. Ia jatuh pingsan lalu ditemukan warga yang melintas di TKP sekira pukul 18.30 WIB serta dibawa ke puskesmas, selanjutnya dirujuk ke RSU Cut Meutia," tandas Kasat.
Sementara HS saat dijumpai Metro Aceh mengaku, pembunuhan itu telah lama direncanakan Dek Pan. Ia hanya diajak saja, kebetulan waktu itu targetnya Muhammad Sabil. Sedangkan pisau yang digunakan untuk menikam adalah milik korban yang diambil olehnya dari dalam jok sepeda motor.
LHOKSEUMAWE--HS (15) bisa dibilang pintar-pintar bodoh. Sudah berhasil merampok sepeda motor temannya, malah dikendarai tanpa menukar plat ataupun
BERITA TERKAIT
- Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polisi
- Tangkap Pelaku Penculikan Lansia di Muaro Jambi, Polisi Temukan Senjata Airsoft
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur
- Kematian Pasutri di Kudus Masih Misteri, 15 Saksi Diperiksa Polisi