Pelajar Migran di Australia Berbagi Cerita Lewat Lagu
Rita Yousif bersama keluarganya meninggalkan Irak saat negara kelahirannya tersebut dilanda perang. Mereka memulai kehidupan baru di Australia sekitar dua tahun lalu, dengan diawali rasa takut dan tak yakin dengan masa depan di negara barunya.
Rita yang berusia 13 tahun sebelumnya terbiasa dengan kehidupan yang selalu diliputi ketakutan, dari suara ledakan dan senjata. Tapi saat tiba di Australia, rasa takut yang berbeda dialaminya.
"Awalnya saya tidak mau datang kesini karena takut tidak bisa mendapatkan teman baru," ujarnya.
"Sebuah kehidupan yang baru. Saya merasa seperti bayi baru lahir disini."
Ia mengaku pernah malu dan butuh waktu beberapa saat untuk bisa menjalani kehidupan barunya dan beradaptasi di sekolahnya.
Bersama dengan beberapa pelajar kelas Bahasa Inggris di Aranmore Catholic College, Perth, Australia, Rita tampil dalam video berjudul Same Drum. Anda bisa menontonnya disini.
External Link: Video Harmony Week
Video musik ini dibuat dengan arahan sutradara dan pembuat film Poppy van Oorde-Grainger, yang memiliki kakek orang Indonesia yang dibuat un tuk merayakan Harmony Day yang diperingati setiap tanggal 21 Maret di Australia.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat