Pelajar Pilih Ngenet Dari Sekolah
Puluhan Pelajar Terjaring di Warnet
Selasa, 12 Februari 2013 – 11:08 WIB

Pelajar Pilih Ngenet Dari Sekolah
KOTABARU – Puluhan remaja berseragam SMP dan SMA terjaring dalam razia Satpol PP, Senin (11/2). Ke 28 siswa itu kedapatan sedang berada di warnet yang berlokasi di Jambi Selatan pada pagi sekitar pukul 9.00. Padahal seharusnya pada jam tersebut mereka harus berada di sekolah masing-masing. Setelah razia ini sendiri, Sabri menyebutkan akan mendata semua warnet yang ada di Kota Jambi, khususnya yang masih menerima anak-anaka sekolah pada jam sekolah. Karena, hal itu dinilai sangat mengenggu kedisiplinan siswa yang seharusnya berada di sekolah masing-masing.
Dari ke 28 siswa yang terjaring, lima orang diantaranya adalah siswa SMP di luar Kota Jambi, Yakni dari Tempino Mestong Kabupaten Muaro Jambi. “Ada lima orang dari KAbupaten Muaro Jambi,” ujar Sabrianto, Kepala Kantor Satpol PP, kemarin.
Baca Juga:
Siswa-siswa yang terjaring razia tersebut lantas dikumpulkan di Kantor Satpol PP Kota Jambi untuk mendapatkan pembinaan. Selanjutnya, Sabri mengatakan akan menghubungi orang siswa dan sekolah yang bersangkutan untuk membuat surat pernyataan. “Kita juga akan pertanyakan, kenaapa mereka bisa dibiarkan berada di luar sekolah apalagi di warnet, apakah ini memang libur atau sengaja cepat pulang atau bagaimana,” katanya.
Baca Juga:
KOTABARU – Puluhan remaja berseragam SMP dan SMA terjaring dalam razia Satpol PP, Senin (11/2). Ke 28 siswa itu kedapatan sedang berada di
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Longsor di Garut, Seorang Warga Tertimbun Berjam-jam
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto