Pelajar Pilih Ngenet Dari Sekolah

Puluhan Pelajar Terjaring di Warnet

Pelajar Pilih Ngenet Dari Sekolah
Pelajar Pilih Ngenet Dari Sekolah
Dia mengakui sengaja datang ke Kota Jambi untuk ermain internet, lantaran di Mestong tidak ada warnet. Menurutnya, dari Mestong, mereka berlima ke Kota Jambi menggunakan Angdes ke Pal 10. Selanjutnya dari Pal 10 naik angkot menuju warnet di Jambi Selatan.Siswa yang lainnya mengaku membolos sekolah lantaran terlambat upacara bendera Senin pagi. Sementara siswa berseragam SMA lainnya ternyata sudah enam bulan tidak lagi bersekolah, namun mengaku masih sekolah kepada orang tuanya.

Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo mengatakan akan mengevauasi izin operasional warnet yang tidak mengeindahkan himbauan. Karena, dua atau tiga bulan yang lalu, Sekda mengatakan sudah menandatangani surat himbauan agar tidak menerima anak skeolah di warnet pada jam sekolah. “Yang pertama adalah peringatan, kemudian kita turun ke lapangan seperti tadi, lalu evaluasi izin jika tidak mengindahkan,” katanya.

Anggota Komisi D DPRD Kota Jambi, HArlina Fahri kemaring mengatakan peran serta orang tua sangat dibutuhkan dalam hal ini. Selain itu, pihak sekolah menurutnya  juga harus melakukan pengawasn ketat terhadap siswa. “Peranan orang tua sangat penting disini, bagaimana memberi pengertian kepada anaknya bahwa pendidikan itu penting. Pihak sekolah juga demikian, pengawasan terhadap siswa, apalagi mengenai pendidikan moral dan agama,” paparnya.

Sekolah juga sangat bertanggung jawab, karena orang tua sudah menyerahkan anak mereka untuk belajar di sekolah tersebut. “Pihak sekolah jelas bertanggung jawab, karena mereka terjaring razia pada jam sekolah,” jabarnya.

KOTABARU – Puluhan remaja berseragam SMP dan SMA terjaring dalam razia Satpol PP, Senin (11/2). Ke 28 siswa itu kedapatan sedang berada di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News