Pelajar RI Sabet Dua Emas Olimpiade Kimia Internasional
Jumat, 22 Juli 2011 – 18:41 WIB
"Tapi ada syaratnya. Selama di universitas, mereka harus menjaga prestasinya. Jika prestasinya menurun, Kemdiknas akan memberikan peringatan terlebih dahulu. Dan jika terus menurun, beasiswa tersebut bisa dihentikan," ujarnya.
Sedangkan untuk sarjana, lanjut Totok, Indeks Prestasi (IP)-nya tidak boleh turun dari 3,25. Menurutnya, tahun ini merupakan keikutsertaan Indonesia yang ke-14. Peserta olimpiade harus menjalani dua jenis tes, yaitu tes teori dan tes praktikum. Dalam tes praktikum, ketelitian dan kejelian harus dimiliki peserta. Di antaranya untuk tes penentuan kadar logam dan tes pemisahan senyawa. (cha/jpnn)
JAKARTA--Pelajar Indonesia meraih prestasi terbaiknya dalam ajang International Chemistry Olympiad (IChO) ke-43 pada 9-19 Juli 2011 di Ankara, Turki.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut