Pelajar SD di Canberra Bangun Rumah Kaca dari 2000 Limbah Botol Plastik
Rabu, 24 Juni 2015 – 22:27 WIB
Davis mengatakan para pelajar memiliki banyak kesempatan untuk merencanakan rumah kaca yang mereka dambakan dalam proyek ini.
"Proyek ini juga mengilhami mereka untuk menyadari bahwa Kita dapat memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang kita gunakan sehari-hari dan menyulapnya menjadi sesuatu," katanya. "Kami menggunakan bagian bawah botol sebagai wadah pembibitan juga."Bagian dalam rumah kaca daur ulang dari botol plastik yang dibangun oleh siswa kelas 6 SD Richardson Canberra Selatan.
Peresmian rumah kaca dari botol plastik bekas ini dihadiri oleh Menteri Joy Burch dan kepala sekolah Jason Borton dan seluruh siswa kelas 6 yang bangga dengan karya mereka. Kepala Sekolah SD Richardon, Jason Borton mengatakan hal terbaik dari proyek rumah kaca ini adalah jumlah siswa yang terlibat dalam siswa ini. "Mereka bekerjasama dengan guru mereka untuk mewujudkan gagasan ini, mereka memiliki visi untuk rumah kaca ini dan kreasi ini akhirnya terwujud berkat kerja keras mereka,"katanya. "Sungguh menakjubkan menyaksikan karya yang diupayakan anak-anak murid kita,' Terkait pengelolaan rumah kaca ini, Boughton menyerahkan sepenuhkan kepada anak-anak muridnya. "Mereka melakukan segalanya di kebun sekolah. Siswa kelas 6 akan bekerja di taman menanam tanaman dan memanennya serta mengolahnya menjadi makanan," "Rumah kaca ini merupakan tempat menyemai dan menumbuhkan bibit tanaman, yang kemudian akan dipindahkan ke kebun sehingga mereka dapat memahami proses bagaimana makanan sampai ke meja."
Rumah kaca ini akan digunakan sebagai tempat mengembang biakan bibit dan juga percobaan ilmiah.
Pelajar di salah satu sekolah dasar di Canberra mendaur ulang lebih dari 2000 limbah botol plastik yang kemudian mereka sulap menjadi sebuah rumah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata