Pelajar SMA Bicara Otonomi Daerah
Minggu, 16 Juni 2013 – 12:52 WIB

Pelajar SMA Bicara Otonomi Daerah
Isran menyebutkan bahwa sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam pelaksanaan system otonomi daerah dan disentralisasi itu banyak tanggapan, anggapan, respon dan tantangan dari masyarakat. Ada yang mengatakan otonomi daerah itu gagal, ada yang mengatakan otonomi daerah itu menyebabkan korupsi dimana-mana, ada yang mengatakan otonomi daerah itu menciptakan raja-raja kecil di daerah-daerah, tetapi ada juga bahwa otonomi daerah itu berhasil sukses dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat kita.
Baca Juga:
“Otonomi daerah bukan keinginan dari penguasa, namun merupakan tuntutan dari demokrasi dan yang paling penting adalah merupakan merupakan komitmen dan amanah untuk mensejahterakan bangsa ini,” ujarnya.
Menurut Isran dalam sistem sentralisasi hampir semua orang menyatakan masalah kebebasan yang tersumbat dan banyak hal yang tidak dapat di nikmati oleh masyarakat daerah, “Tapi dengan adanya otonomi daerah masyarakat di kabupaten kota dan propinsi bebas mentukan arah dan keinginan pembangunan di daerah-daerah mereka, bahkan kini mereka dapat memilih langsung kepala daerahnya, ini adalah salah satu manfaat dan hak asaasi serta hak demokrasi seluruh rakyat demokrasi di setiap daerah, terlepas dari banyaknya permasalahan dan problema di lingkungan social, ini adalah salah satu manfaat dari adanya otonomi daerah,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Panitia Kegiatan, Sofyan Hasdam. Ia menyebutkan bahwa sentralistik yang seluruhnya dikendalikan oleh Pusat membuat daerah menjalani masa-masa sulit. “Ini sangat menyulitkan bagi kehidupan di daerah-daerah dan hal ini juga dirasakan oleh para guru, dan dengan berjalannya Otonomi Daerah saya rasa banyak hal-hal yang berubah ke arah yang lebih baik,” kata pria yang pernah menjabat wali kota Bontang ini. (jpnn)
JAKARTA - Animo Pelajar SMA/Sederajat dan Mahasiswa mengikuti Sayembara Nasional Penulisan Otonomi Daerah yang diadakan oleh Asosiasi Pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025