Pelajar SMA yang Tewas di Kebun Jambu Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Tampang Pelakunya
jpnn.com, INDRALAYA - Muksinin, 17, pelajar SMA yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan delapan luka tusuk di sekujur tubuhnya di kebun Jambu, Rabu (08/12), merupakan korban pembunuhan.
“Jadi bukan korban pembegalan, tetapi murni pembunuhan,” ujar Kapolsek Tanjung Raja Iptu Joko Edi Santoso, Jumat (10/12).
Kapolsek mengatakan Muksinin merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh Sandi yang merupakan anak angkat orang tuanya alias kakak angkat korban.
“Di sini saya luruskan, bahwa ini bukan korban pelaku begal, tetapi dibunuh kakak angkat korban, bukan begal ya, seperti yang diinformasikan sebelumnya, lengkapnya nanti akan langsung dirilis Kapolres OI,” ungkap Iptu Joko Edi Santoso, Kamis (09/12).
“Nanti secara detailnya, akan dijelaskan oleh Kapolres,” ujar Iptu Joko seraya menegaskan pihaknya masih terus mengumpulkan alat bukti lainnya.
Sementara Sandi ketika ditanyai wartawan mengakui perbuatanya yang telah dengan tega menghabisi nyawa adik angkatnya yang merupakan pelajar kelas XI SMA.
Menurut Sandi, dirinya menghabisi nyawa adik angkatnya tersebut menggunakan sebilah pisau.
“Saya yang melakukannya, pakai pisau saya sendiri,” ujarnya sambil meringis menahan sakit.
Muksinin, 17, pelajar SMA yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan delapan luka tusuk di sekujur tubuhnya di kebun Jambu, Rabu (08/12), merupakan korban pembunuhan.
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- 34 Persen Pelajar SMA di Jakarta Terindikasi Gangguan Mental Emosional
- Ini Identitas Wanita Asal Surabaya Dibunuh Tanpa Busana di Malang