Pelajar SMP Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dasar Jurang

jpnn.com, CIANJUR - Pencarian pelajar SMP yang jatuh ke jurang di Kampung Sukamaju, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, akhirnya ditemukan pada Sabtu (25/1).
Pelajar asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka mengenaskan di bagian kepala.
"Tim sempat mengalami kendala karena jurang cukup dalam serta kurangnya penerangan. Jasad korban ditemukan sudah tidak bernyawa," kata Kapolsek Bojongpicung, AKP A Nana Suryadi di Cianjur Jumat.
Jasad korban yang dievakuasi dari dasar jurang langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk keperluan visum. Namun petugas tidak menemukan identitas dari saku baju atau celana korban.
Kapolsek menjelaskan, tewasnya korban berawal ketika dia bersama tiga orang pelajar lainnya berusaha menghindari kejaran kelompok pelajar lainnya yang terlibat tawuran, diduga tidak mengetahui medan, keempat pelajar tersebut melompat ke dalam jurang.
"Mereka tidak menyangka kalau jurang yang mereka lompati memiliki kedalaman hingga 25 meter. Tiga orang berhasil menyelamatkan diri dengan cara bergelantung pada pepohonan," katanya.
Namun satu orang yang lainnya jatuh terhempas ke dasar jurang sedalam 25 meter itu. Sedangkan dua orang yang berhasil selamat diamankan warga dan dilepaskan, sedang satu orang lainnya diamankan di Mapolsek Bojongpicung.
"Korban tidak memiliki identitas lengkap, namun diduga korban merupakan warga Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Saat ini, kami sedang menunggu pihak keluarga yang sudah berhasil dihubungi," katanya.
Pencarian pelajar SMP yang jatuh ke jurang di Kampung Sukamaju, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, akhirnya ditemukan pada Sabtu (25/1).
- Ini Tampang Pengedar Uang Palsu di Cianjur
- Gunung Gede dalam Pengawasan BPBD Cianjur, Ada Apa?
- Sempat Tabrak Fortuner, Xenia Bermuatan Jeriken Pertalite Ditinggal Kabur Sopirnya
- Gagalkan Tawuran di Jakarta Pusat, Polisi Sita 4 Celurit
- Diduga Salah Sasaran Tawuran, Kurir Disiram Air Keras di Cilandak
- Tawuran Berulang di Gambir Jakpus, Kombes Susatyo Buru Provokator